Kamis, 15 September 2011 09:07 SERUYAN--BN: HARGA sarang walet yang anjlok diduga karena ada permainan dagang. Dugaan itu diungkapkan Amat, salah satu pengepul di Kuala Pembuang, kepada Borneonews, kemarin.
Menurutnya, saat ini jumlah ekspor sarang walet ke luar negeri sangat banyak... Sedangkan negara importir sarang walet terbesar adalah Hongkong.
“Di Hongkong saat ini memang terjadi kelesuan harga sarang walet, karena jumlahnya yang terlalu banyak,” terang Amat saat dijumpai di Kuala Pembuang.
Selain itu, menurut informasi yang ia terima, di Hongkong sedang digodok peraturan tentang masuknya sarang walet di negara tersebut. Jadi, kemungkinan hal ini juga yang membuat harga sarang walet anjlok. “Saya prediksi bulan depan harga sarang walet kembali normal.”
Di sisi lain, ia tidak sependapat jika anjloknya harga sarang walet dikaitkan dengan kasus meninggalnya salah seorang pengonsumsi sarang walet. Karena menurutnya, bahan yang digunakan untuk membersihkan sarang walet sebelum dikonsumsi sangat aman. Artinya tidak mengandung zat yang membahayakan tubuh manusia.
“Saya tidak berani mengomentari kejadian meninggalnya seseorang di luar negeri yang diisukan akibat mengonsumsi sarang walet. Saya tidak mempunyai data yang kongkrit. Yang jelas bahan yang digunakan untuk mencuci sarang tidak berbahaya bagi manusia.”
Amat juga menjelaskan, dari beberapa negara pengekspor sarang walet ke Hongkong, Indonesia menempati posisi teratas. Atau pengekspor sarang walet terbesar,
“Dari Malyasia barang tersebut akan masuk dulu ke Indonesia untuk dicuci dan kemudian baru dikirim ke Hongkong.
Jadi sampai saat ini Indonesia dikenal negara pengekspor sarang walet terbesar,” tutur Amat menjelaskan. (ZE/B-4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar